Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo banyak belajar dari silek Minangkabau disamping belajar dari berbagai aliran dari silat di Tanah Sunda, Betawi, Aceh dan kawasan lain di Nusantara. Silek Minangkabau telah menjadi unsur penting dalam jurus-jurus Peguruan Setia Hati. Setidaknya hampir semua aliran silek penting di Minangkabau telah beliau pelajari selama di Sumatera Barat pada tahun 1894-1898. Beliau adalah tokoh yang menghargai sumber keilmuannya, sehingga beliau memberi nama setiap jurus yang diajarkannya dengan sumber asal gerakan itu. Beliau memiliki watak pendekar yang mulia dan menghargai guru.
NAMA JURUS-JURUS PENCAK SILAT SETYA HATI 1. Betawen - I 19. Sumedangan - I 2. Betawen - II 20. Sumedangan - II 3. Cimande - I 21. Lintau 4. Cimande - II 22. Cimande - VI 5. Cikalong ( Slewah ) 23. Alang Lawas - I 6. Ciampea - I ( Besutan ) 24. Alang Lawas - II 7. Ciampea - II ( Krawelan ) 25. Minangkabau - I Kucingan 8. Tanah Baru - I 26. Solok Minangkabau - II 9. Tanah Baru - II 27. Cibediyut 10. Permainan Tionghoa Monyetan 28. Cimande - VII 11. Cimande - III 29. Terlakan Monyet Tukang (Tdk di ajarkan) 12. Cimande - IV (Cmd-III + bbrp Tegak) 30. Padang Alai - I 13. Cimande - V 31. Padang Alai - II 14. Cibediyut dengan Toya 32. Fort De Kock 15. Padang Panjang - I 33. Padang Alai - III 16. Padang Panjang - II 34. Padang Alai - IV 17. Cipetir 35. Kuda Batak 18. Padang Siranti 36. Simpai Minangkabau - III ( blirik ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar