Ditengah hempasan kehidupan yang membuat terpuruk, perih dan terluka.
Sudah tidak ada lagi daya dan upaya kecuali hanya berlari pada Allah,
memohon pertolonganNya. Keajaiban ditengah cobaan itu begitu nyata.
Allah memberikan pertolongan bagi hambaNya yang memohon. Itulah yang
terjadi pada seorang ibu bahwa disaat dirinya dan keluarga dihempas
dengan berbagai ujian cobaan. Rumahnya akan disita oleh bank. Tinggal
beberapa hari lagi petugas bank akan melakukan penyitaan. Dirinya
bersama keluarga hanya bisa menangis penuh kesedihan. ‘saya harus tegar,
menukar kesedihan dengan harapan’ katanya. ‘Harapan satu-satunya hanya
berdoa kepada Allah, memohon pertolongan kepadaNya. selain sholat
fardhu, saya sholat tahajud setiap malam sampai airmata rasanya sudah
mengering.’ isak tangisnya terdengar memilukan.
Pagi itu semua keluarga diliputi oleh tangis sendu di teras
rumah, sambil menunggu detik-detik penyitaan rumah kami. Kami ingin
menyaksikan rumah kami untuk terakhir kalinya. Rumah dimana anak-anak
lahir dan dibesarkan penuh cinta serta kasih sayang. Para tetangga tak
kuasa menahan haru melihat kami. Para tetangga hadir menunggu petugas
bank hadir.
Tiba-tiba kami dikejutkan oleh kedatangan surat pembatalan
sita. Subhanallah, Maha Suci Allah. Dirinya menjerit kegirangan. Doanya
didengar oleh Allah. Suaminya selalu mengingatkan bahwa pada tahap
seperti ini ujian dan cobaan selalu datang silih berganti. Entah benar
atau tidak kata suami, peristiwa ini semakin mengokohkan dirinya dan
keluarganya untuk mantap dijalan yang diridhai oleh Allah. Ujian
berikutnya menyusul, putranya mengalami pembengkakan dikelopak matanya.
Menurut pemeriksaan dokter dia harus dioperasi. Waktunyapun sudah
ditentukan, beberapa hari lagi. Secara medis dia percaya bahwa operasi
adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan sakit putranya. Namun tak
lupa dirinya memanjatkan doa kepada Allah. Setiap malam dirinya
menjalankan sholat tahajud.
‘Subhanallah, sebelum jatuh dash operasi. Penyakit yang berada
dikelopak mata putra saya menghilang dan sembuh. Awalnya saya ragu,
bagaimana mungkin bisa sembuh? kami kemudian pergi ke dokter ahli dan
putra saya dinyatakan sembuh sampai si dokternya juga bingung dan
menanyakan apakah saya telah pergi ke dokter lainnya?’ tuturnya dengan
mengusap airmatanya yang terus menetes. Allah memang benar-benar sedang
menguji dirinya dan keluarga, ketika sudah melewati semua itu kehidupan
rmah tangganya begitu terasa indah dan kini sebagai pemilik rumah makan
yang cukup ramai, kini hidupnya keluarga menjadi lebih tentram dan
bahagia. Meski kerja keras merupakan kebiasaannya namun kewajiban sholat
lima waktu semakin membuat dirinya dan keluarga semakin bersemangat
untuk melaksanakannya. ‘Dan saya sudah sepakat bersama suami dan
anak-anak untuk menyisihkan penghasilan rumah makan kami untuk Rumah
Amalia. Rasanya rizki yang kami peroleh makin melimpah hidup kami
menjadi berkah, penuh ketenteraman.’ Tutur beliau.
‘Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian
dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi)
keyword: fafirru illallah, KITAB FAFIRRU ILALLOH, kitab fafiru ilallah,
fafirru ilallah, fafirru ilalloh, kitab fafirru ilalloh lengkap, fafiru
illallah, arti fafiru ilallah, arti fafirru ilalloh, fafiru ilalloh,
terjemahan kitab fafiru ilallah, kitab fafirru ilallah, fafirru ilallah
mp3, kitab fafiru ilalloh, logo fafirru ilalloh, LOGO FAFIRU, artikel
kitab fafiru i;lallah, arti fafiruilallah, tulisan arab fafiru ilallah,
logo fafirru, download kitab fafirru ilalloh, fafiruilalloh, Kitab
FafiruillAllah, arti fafirru, gambar fafirru, logo fafirru ilallah, arti
faffiru illalah, download kitab fafiru ilallah, poto fafiru ilallah,
pengertian fafirru ilalloh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar