HAQI ALMA SAFIRO
Selasa, 09 Juli 2013
Kamis, 23 Mei 2013
CARA MEMBUAT MARQUE (Teks Berjalan)
LAngkah - langkah untuk pembuatanya adalah :
- Masuk pada menu TATA LETAK
- Klik pada Tambahkan Gadget ( terserah anda mau pilih gadget yang mana)
- Kemudian muncul opsi pilihan tambahkan gadget pilih menu HTML/Java Script
- copikan kode dibawah ini kemudian
- letakkan pada konten silahkan anda pilih model teks berjalan di bawah ini sesuai dengan keinginan anda..
Langkah-langkah lengkap dalam mengerjakan tugas wajib ekskul tik bulan mei 2013 tentang langkah awal yang perlu dipahami sebelum membuat blog
Langkah-langkah lengkap dalam mengerjakan tugas wajib ekskul tik bulan mei 2013 tentang langkah awal yang perlu dipahami sebelum membuat blog dapat anda donwload filenya disini
Jumat, 17 Mei 2013
Langkah Awal Yang Perlu Dipahami Sebelum Membuat Blog
Saya memulainya dengan
sebuah pertanyaan sederhana, “Bagaimana cara membuat blog?” pertanyaan
ini adalah pertanyaan yang paling sering diutarakan oleh mereka yang mulai
tertarik dengan sebuah blog. Tapi kali ini aku tidak akan menjawab pertanyaan
itu secara langsung, aku lebih tertarik menjawab pertanyaan yang muncul sebelum
seseorang memutuskan membuat sebuah blog, “Bagaimana memulai sebuah blog?“.
Jawaban pertanyaan itu sebenarnya berbeda-beda untuk setiap orang tapi untuk
“memudahkan” mereka yang baru saja memutuskan untuk terjun di dunia blog, aku
sengaja mengurutkannya sebagai berikut:
JURUS SETIA HATI
Ki Ngabei Ageng Soerodiwirdjo banyak belajar dari silek Minangkabau disamping belajar dari berbagai aliran dari silat di Tanah Sunda, Betawi, Aceh dan kawasan lain di Nusantara. Silek Minangkabau telah menjadi unsur penting dalam jurus-jurus Peguruan Setia Hati. Setidaknya hampir semua aliran silek penting di Minangkabau telah beliau pelajari selama di Sumatera Barat pada tahun 1894-1898. Beliau adalah tokoh yang menghargai sumber keilmuannya, sehingga beliau memberi nama setiap jurus yang diajarkannya dengan sumber asal gerakan itu. Beliau memiliki watak pendekar yang mulia dan menghargai guru.
Sabtu, 20 April 2013
FAFIRRU ILALLOH
Ditengah hempasan kehidupan yang membuat terpuruk, perih dan terluka.
Sudah tidak ada lagi daya dan upaya kecuali hanya berlari pada Allah,
memohon pertolonganNya. Keajaiban ditengah cobaan itu begitu nyata.
Allah memberikan pertolongan bagi hambaNya yang memohon. Itulah yang
terjadi pada seorang ibu bahwa disaat dirinya dan keluarga dihempas
dengan berbagai ujian cobaan. Rumahnya akan disita oleh bank. Tinggal
beberapa hari lagi petugas bank akan melakukan penyitaan. Dirinya
bersama keluarga hanya bisa menangis penuh kesedihan. ‘saya harus tegar,
menukar kesedihan dengan harapan’ katanya. ‘Harapan satu-satunya hanya
berdoa kepada Allah, memohon pertolongan kepadaNya. selain sholat
fardhu, saya sholat tahajud setiap malam sampai airmata rasanya sudah
mengering.’ isak tangisnya terdengar memilukan.
Pagi itu semua keluarga diliputi oleh tangis sendu di teras rumah, sambil menunggu detik-detik penyitaan rumah kami. Kami ingin menyaksikan rumah kami untuk terakhir kalinya. Rumah dimana anak-anak lahir dan dibesarkan penuh cinta serta kasih sayang. Para tetangga tak kuasa menahan haru melihat kami. Para tetangga hadir menunggu petugas bank hadir.
Pagi itu semua keluarga diliputi oleh tangis sendu di teras rumah, sambil menunggu detik-detik penyitaan rumah kami. Kami ingin menyaksikan rumah kami untuk terakhir kalinya. Rumah dimana anak-anak lahir dan dibesarkan penuh cinta serta kasih sayang. Para tetangga tak kuasa menahan haru melihat kami. Para tetangga hadir menunggu petugas bank hadir.
Fafirru ilallah (Kembalilah kepada Allah)
Fafirru ilallah (Kembalilah kepada Allah)
Menyoroti
sejarah umat Muhammad s.a.w, bangkitnya mereka begitu gagah. Digeruni
seisi dunia dengan gelaran ustaziyatul alam pada era tamadun Abbasiyah.
Benarlah, kehebatan umat Islam saat itu tidak dapat dipersoalkan.
Namun akhirnya, dari satu tamadun yang sangat hebat itu, Umat Islam akhirnya jatuh, jatuh dan jatuh…kejatuhan itu sehingga kini. Kita adalah umat yang hidup di era kejatuhannya, namun kita tidak pernah sedar semua itu. Kita leka bermain dengan permainan-permainan yang disajikan dunia, sehingga tidak sedar beribu wajah sedang ketawa gembira melihat umat Muhammad s.a.w yang terus menerus dalam kealpaan.
Mengapa ini berlaku? Apa ubatnya? Dimana perlu dicari penawarnya?
Namun akhirnya, dari satu tamadun yang sangat hebat itu, Umat Islam akhirnya jatuh, jatuh dan jatuh…kejatuhan itu sehingga kini. Kita adalah umat yang hidup di era kejatuhannya, namun kita tidak pernah sedar semua itu. Kita leka bermain dengan permainan-permainan yang disajikan dunia, sehingga tidak sedar beribu wajah sedang ketawa gembira melihat umat Muhammad s.a.w yang terus menerus dalam kealpaan.
Mengapa ini berlaku? Apa ubatnya? Dimana perlu dicari penawarnya?
Langganan:
Postingan (Atom)